Penjelasan Manajer PLTA Kerinci Terkait Banjir Yang Melanda Kerinci
KERINCI (KABARNEGERI.NET) – Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh dilanda banjir sejak awal Januari 2024. Kondisi banjir tersebut tak kunjung surut karena curah hujan yang masih tinggi sampai saat ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci mengatakan bahwa penebangan pohon secara liar menjadi salah satu penyebab banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kerinci.
Selain itu, warga juga menyorot kemungkinan penyebab banjir di Kerinci disebabkan oleh adanya pembangunan bendungan mega proyek PLTA Kerinci yang sedang dikerjakan di Muara Emat oleh PT. KMH, anak dari PT. BUKAKA Group.
Aslori Ilham selaku Manajer PLTA Kerinci saat diwawancara mengenai masalah banjir yang terjadi di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Rabu (17/01/2024), beliau mengatakan bahwa banjir tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi dari beberapa pekan lalu.
“Bukan hanya di Kerinci yang terdampak banjir, namun Provinsi Jambi sudah terdampak banjir semua. Proyek PLTA yang sedang dikerjakan dan penutupan air di Muaro Emat itu bukan menjadi alasan terdampaknya banjir di Kerinci, itu hanyalah isu belaka. Jika memang banjir itu disebabkan oleh penutupan air di Muaro Emat, seharusnya sudah sejak lama masyarakat Kerinci terkena imbas banjir,” ujar Aslori.
“Terkait banjir yang melanda Kerinci itu tidak ada hubungannya dengan PLTA, banjir di Kerinci ini disebabkan oleh meluapnya air Sungai Batang Merao yang tidak pernah dibersihkan/dikuras dan sungai tersebut harus dicor kiri kanannya,” ungkap Pakar Hukum, Pahrudin Kasim saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Rabu (17/01/2024) pukul 16.30 WIB. (Burhan)