Melongok Kebun Budidaya Cabai Rawit Setan Milik Datuk Supadi di Desa Tangkit
MUARO JAMBI (KABARNEGERI.NET) – Datuk Supadi, S.Pd, Kepala Desa Tangkit, Kecamatan Sungai Gelam adalah sosok petani yang gigih dan tekun sejak muda sampai sekarang. Tak disangka-sangka, justru dari awalnya memang Datuk Supadi ini merupakan seorang petani desa.
Kemudian lama dia berpikir, bagaimana upaya mengembangkan lahan sempit yang masih kosong dimilikinya berada dekat rumah tinggalnya di wilayah RT 10, Dusun Tambaksari, Desa Tangkit diubahnya menjadi kebun budidaya yang produktif, sekaligus juga mampu menghasilkan pendapatan lebih bagi kebutuhan keluarganya secara ekonomis.
Karena kegigihan dan ketekunannya itu, lahan sempit areal kosong dekat halaman samping rumah tinggalnya. Justru kini dia mampu mengubahnya dari areal sempit dan terbatas dengan luas sekitar lebih kurang 7 tumbuk, sekarang menjadi lahan kebun budidaya cabai (cabe) rawit setan yang banyak laku di pasaran.
Areal lahan kebun budidaya cabai rawit setan yang dimiliki Datuk Supadi kini telah mampu menghasilkan sebanyak 6 kilogram, dipanen selama 2 kali seminggu. Bila dikalkulasikan apabila dalam sebulan saja yakni empat minggu, maka 8 kali selama satu bulan. Itu sudah mampu memanen cabai rawit setan yang dibudidayakannya ini, untuk 6 kilogram saja dikalikan 8 kali panen, maka hasilnya pun bisa mencapai 48 kilogram dalam sebulan.
“Untuk lahan budidaya kebun cabe rawit setan ini, saya tanami di atas lahan seluas lebih kurang 7 tumbuk, dan ada sebanyak 500 batang cabe setan yang sudah ditanam di kebun kecil ini,” jawabnya di sela-sela kesibukannya menjadi Kepala Desa Tangkit, namun jiwa petaninya masih tetap menyala-nyala. Selain hobi bercocok tanam, dirinya juga hobi memiliki kesibukan lainnya, seperti menanam budidaya cabai rawit setan dan lain-lain jenis tanaman hortikultura.
Memiliki hobi budidaya menanam cabai rawit setan ini, menurutnya juga mampu menambah income (penghasilan) lebih bagi keluarganya yang utama. Sekaligus ikut membantu warga desa yang membutuhkan cabai rawit murah, seperti cabai rawit setan untuk kebutuhan dapur rumah tangga warga juga keperluan masyarakat lainnya yang membutuhkan.
“Bercocok tanam budidaya cabe rawit setan ini, juga sekaligus bentuk edukasi yang baik kepada masyarakat Desa Tangkit khususnya. Dengan adanya ini, kami pun selaku pemerintah Desa Tangkit, dapat menyampaikan kepada masyarakat untuk benar-benar memanfaatkan lahan-lahan kosong yang tidak produktif yang ada, untuk mampu menghasilkan berbagai jenis aneka tanaman yang produktif dan mempunyai nilai ekonomi, serta yang banyak dicari orang dan banyak laku di pasaran bagi kebutuhan masyarakat. Contohnya dengan bercocok tanam budidaya cabe rawit setan ini,” demikian paparnya. (Afrizal)