DPRD Kota Jambi dan LAM Kota Jambi Rekomendasi Penutupan Permanen Helen’s Play Mart

KOTA JAMBI (KABARNEGERI.NET) – Ketua Komisi I DPRD Kota Jambi, Rio Ramadhan membuka rapat yang dihadiri Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi, Aswan Hidayat Usman, tokoh agama, tokoh masyarakat, Camat Pasar, Lurah Pasar, dan Ketua RT, bertempat di Kantor DPRD Kota Jambi, Kamis (13/02/2025).
Ketua Komisi I DPRD Kota Jambi, Rio Ramadhan mengatakan Helen’s Play Mart sudah beroperasi beberapa hari yang lalu di kawasan pasar Kota Jambi. “Ada masukan dari masyarakat, lembaga adat, tokoh masyarakat, dan tokoh ulama yang menyampaikan surat kepada kami, Komisi I DPRD Kota Jambi untuk melakukan rapat. Kami juga mengundang pengelola dari Helen’s Play Mart serta OPD terkait mengenai perizinan operasional dari Helen’s Play Mart tersebut,” ujarnya.
“Dari hasil rapat, sudah kita dengarkan tentang perizinan yang belum lengkap. Atas dasar perizinan yang belum lengkap itu, keterangan dari pihak OPD terkait, warga masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, sudah kami serap, dan Komisi I DPRD Kota Jambi merekomendasikan Helen’s Play Mart tidak beroperasi lagi di Kota Jambi,” lanjutnya.

“Dari hasil rapat yang sudah disampaikan oleh OPD terkait juga tidak merekomendasikan Helen’s Play Mart itu dibuka di wilayah Kota Jambi ini. Ada beberapa hal yang bertentangan dengan peraturannya. Kami meminta Helen’s Play Mart ditutup secara permanen,” jelasnya.
Ketua LAM Kota Jambi, Aswan Hidayat Usman, atau akrab disapa Datuk Aswan turut menyampaikan pendapatnya. “Kami dari LAM Kota Jambi meminta Komisi I DPRD Kota Jambi menginisiasi pertemuan ini agar jangan sampai kasus Helen’s Play Mart ini melebar kemana-mana. Kita tidak mau masyarakat Jambi berbuat anarkis. Saya juga meminta Ketua DPRD Kota Jambi dan Komisi I untuk memanggil semua pihak terkait, seperti OPD, Lurah, Camat, RT, Majelis Ulama Indonesia, dan ormas Islam yang peduli terkait dengan situasi yang terjadi kemarin,” katanya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada DPRD Kota Jambi, Ketua DPRD dan Komisi I. Hasil keputusan rapat hari ini sudah jelas kita semua menolak beroperasinya Helen’s Play Mart di Jambi dan merekomendasikan ditutup secara permanen,” sambungnya.
“Jika ada pihak atau oknum, baik di provinsi maupun kota yang memberikan izin beroperasinya Helen’s Play Mart, kami dari pihak lembaga adat akan menolak, kami beserta masyarakat yang menolak siap untuk turun dan menutup dengan cara kami sendiri secara adat,” pungkasnya. (karyatmi)
