Ibadah Puasa Ramadhan 1446 H, Siswa SMAN 10 Muaro Jambi Fokus Khatam Al-Qur’an

MUARO JAMBI (KABARNEGERI.NET) – Pembelajaran selama bulan suci ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi di lingkungan SMA Negeri 10 Muaro Jambi, Desa Kebon IX, Kecamatan Sungai Gelam fokus kepada kegiatan belajar di rumah secara mandiri dan tetap melaksanakan tatap muka KBM (Kegiatan Belajar dan Mengajar) seperti biasa yang ditambah dengan kegiatan tadarus Al-Qur’an dengan mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 30 juz per kelasnya. Juga selama ramadhan tahun ini, pihak sekolah melaksanakan kegiatan keislaman dan kajian keislaman lainnya kepada seluruh peserta didik yang beragama Islam selama sebulan penuh saat melaksanakan ibadah wajib puasa ramadhan.
Kepala SMA Negeri 10 Muaro Jambi, Delnedi Ziswan, S.Pd., M.Pd., menyatakan pembelajaran kepada peserta didik selama ramadhan tahun ini sesuai dalam penerbitan Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Menteri Agama RI, dan Menteri Dalam Negeri RI, yaitu Surat Edaran Bersama Nomor 2 Tahun 2025, Nomor 2 Tahun 2025 dan Nomor: 400.1/320/SJ Tentang Pembelajaran Di Bulan Suci Ramadhan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Sementara Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jambi memberikan anjuran kepada semua sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jambi yakni SMA, SMK dan SLB se-Provinsi Jambi untuk menyelenggarakan kegiatan dan pendidikan keagamaan bagi peserta didik yang beragama Islam selama ramadhan.

“Dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi kepada sekolah kita, bersifat anjuran untuk menyelenggarakan kegiatan (pendidikan) kegamaan selama di bulan suci ramadhan 1446 Hijriah tahun 2025, seperti kegiatan tadarus Al-Qur’an, pesantren kilat, kegiatan kajian keislaman dan lain-lain. Akan tetapi untuk pembelajaran selama di ramadhan tahun ini, SMA Negeri 10 Muaro Jambi lebih fokus untuk mengkhatamkan Al-Qur’an bagi seluruh peserta didik di dalam lingkungan sekolah,” ungkapnya kepada Kabarnegeri belum lama ini.
Lebih lanjut, dijelaskan Delnedi Ziswan bahwa selama pelaksanaan pembelajaran peserta didik di bulan ramadhan yang diatur dalam Surat Edaran Bersama (SEB) 3 Menteri tersebut, sejak tanggal 27 dan 28 Februari 2025 serta tanggal 3, 4 dan 5 Maret 2025. Kegiatan pembelajaran kepada semua peserta didik dilaksanakan secara mandiri di rumah. “Pembelajaran tetap dilaksanakan di rumah secara mandiri, yang diawasi dan didampingi oleh guru mapel (mata pelajaran) masing-masing secara daring. Siswa tetap belajar,” ujarnya.
Sementara tanggal 7-26 Maret 2025 kembali lagi masuk ke sekolah melaksanakan KBM di sekolah, yakni tatap muka seperti biasa, masuk ke sekolah pada pukul 07.30 WIB sampai bubar sekolah. Bagi peserta didik yang beragama Islam, dianjurkan melaksanakan kegiatan tadarus Al-Qur’an, pesantren kilat, kajian keislaman dan kegiatan lainnya yang meningkatkan iman, taqwa dan akhlak mulia.
“Jadi ada waktu selama 15 hari selama ramadhan tahun ini. Siswa selama delapan hari tetap belajar KBM di dalam kelas seperti biasa, dan setelah itu (dilanjutkan) selama tujuh hari siswa melakukan tadarus Al-Qur’an, melaksanakan sholat-sholat wajib dan sunnah. Seperti melaksanakan sholat wajib, yakni sholat dzuhur berjamaah di masjid dalam lingkungan sekolah kita, serta kajian keislaman dan kegiatan lainnya yang meningkatkan iman, taqwa dan akhlak mulia,” jelasnya.

Ditambahkan Delnedi Ziswan, terkait pelaksanaan program mengkhatamkan Al-Qur’an oleh seluruh siswa/siswi di lingkungan SMA Negeri 10 Muaro Jambi selama ramadhan ini justru dilakukan per kelas untuk melaksanakan kegiatan mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 30 juz yang terdiri dari 114 surah tersebut.
“Selama enam hari itu, semua peserta didik harus khatam Al-Qur’an sebanyak 30 juz (114 surah). Setiap hari, para siswa harus membaca sebanyak 5 juz. Sehingga selesai seluruhnya sebanyak 30 juz per kelasnya dalam waktu enam hari itu. Bila dirincikan dalam satu kelas, misalkan ada 30 siswa, maka 1 juz mampu diselesaikan oleh enam orang (berkelompok). Sehingga dalam satu hari itu, satu kelas sudah mampu menyelesaikan sebanyak 5 juz setiap harinya, berkelompok hingga berlangsung selama waktu enam hari, dan semuanya diharapkan sudah mampu menyelesaikan dan mengkhatamkan semua isi surah dalam Al-Qur’an, selama berlangsung kegiatan pembelajaran di sekolah selama ramadhan tahun ini,” paparnya. (Afrizal)