Penanganan Sampah Sekolah Secara Bijak di SMPN 8 Muaro Jambi
MUARO JAMBI (KABARNEGERI.NET) – Dalam upaya mewujudkan keindahan dan kebersihan lingkungan sekolah serta kenyamanan para guru beserta segala aktifitas siswa/siswi dalam proses dan KBM (Kegiatan Belajar dan Mengajar) di dalam kelas maupun dalam lingkungan sekolah dari sampah-sampah yang selalu ada setiap harinya di sekitar lingkungan SMP Negeri 8 Muaro Jambi, khususnya tentang bagaimana penanganan dan mengelola sampah sekolah secara bijak, pihak sekolah sudah lama menjalin kerja sama dengan pihak pengelola sampah yang dilakukan oleh kelompok swadaya masyarakat di Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi.
Kepala SMP Negeri 8 Muaro Jambi, H. Saiful Asngari, S.Ag., M.Pd., diwakilkan melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMP Negeri 8 Muaro Jambi, Rochman, S.Pd., menyatakan untuk penanganan dan pengelolaan sampah sekolah secara bijak di dalam lingkungan sekolah dipimpinnya sekarang ini. Pihak sekolah bermitra dengan kelompok masyarakat desa yang ada di Desa Kasang Pudak yang sudah mampu mengelola sampah sekolah selama ini, yaitu KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) Sumber Harapan, Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu.
“Untuk penanganan dan pengelolaan sampah sekolah selama ini. Kita dari pihak sekolah sudah lakukan kemitraan, bekerja sama dengan KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) Sumber Harapan di Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu,” ungkapnya menjawab Kabarnegeri beberapa waktu lalu.
Lanjutnya, kata Rochman, pihak pengelola sampah sekolah di lingkungan SMP Negeri 8 Muaro Jambi dikoordinir langsung oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana yang bertanggung jawab secara rutin melakukan pemantauan setiap harinya saat berlangsungnya jadwal KBM di sekolah hingga usai bubar sekolah selama enam hari sekolah, yaitu Senin hingga Sabtu.
“Penanggung jawab pengelola sampah sekolah, adalah Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana yang bertanggung jawab. Untuk menangani masalah sampah-sampah yang ada di dalam lingkungan sekitar sekolah kita selama ini, sekolah kita bermitra dengan KSM Sumber Harapan di Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu,” sebutnya.
Untuk mitra mengelola sampah sekolah di dalam lingkungan SMP Negeri 8 Muaro Jambi. Pihak sekolah bekerja sama dengan KSM Sumber Harapan untuk mengelola sampahnya yang diangkut dan diambil langsung dari sekolah menuju tempat penampungan sampah sementara dimiliki oleh KSM Sumber Harapan tersebut.
“Ada beberapa sampah yang banyak sekali kerap kali kita temukan di sekitar lingkungan sekolah ini, antara lain sampah di dalam kelas, sampah-sampah yang ada di ruang-ruang publik seperti sampah yang ada di halaman sekolah dan juga di sekitar lingkungan taman-taman sekolah. Ada lagi sampah-sampah, di sepanjang jalan-jalan lorong depan bangunan kelas yang ada, sampah-sampah di sekitar WC (toilet) sekolah, atau biasa ditemukan di dalam WC sekolah, juga yang lainnya serta sampah-sampah di kantin sekolah. Sampah-sampah inilah, yang selalu kita perhatikan untuk bertanggung jawab bagaimana selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah yang rutin selalu kami lakukan setiap harinya sesuai enam hari jadwal sekolah yang berlangsung di sekolah kami, yakni dimulai hari Senin sampai dengan hari Sabtu,” paparnya.
Terkait dengan sampah di dalam kelas, penanggung jawabnya adalah wali kelas masing-masing dengan membuat jadwal piket kelas kepada semua siswa/siswinya. “Dilakukan setiap hari, secara bergilir atau bergantian, untuk melakukan tugas-tugas Piket dengan membersihkan kelas. Juga sekaligus mengumpulkan sampah-sampah (berserakan atau bertebaran) yang ada di dalam kelas masing-masing oleh para siswa/siswi tersebut,” ujarnya.
Sampah-sampah di dalam kelas ini, tambahnya, oleh siswa/siswi dikumpulkan lalu dimasukkan ke tong-tong sampah ukuran sedang yang sudah disediakan di depan kelas masing-masing. Juga disediakan sebuah tempat sampah yang cukup besar, berupa drum ukuran besar berwarna biru dari bahan plastik yang telah disediakan pihak sekolah untuk menampung sampah-sampah yang lainnya.
“Rutin dilaksanakan setiap dua kali dalam seminggu diambil oleh petugas dari KSM Sumber Harapan. Sampah-sampah dari sekolah ini, diambil dan diangkut sendiri oleh petugas sampah dari KSM Sumber Harapan ke tempat penampungan sampah sementara yang dimiliki oleh mereka dengan menggunakan kendaraan bermotor roda tiga. Bahkan juga kerap menggunakan kendaraan roda empat yakni jenis mobil pick up, untuk mengangkut sampah-sampah tersebut dari lingkungan sekolah,” ungkapnya.
“Setiap saat apabila kita butuhkan, mereka selalu siap. Misalnya saat ada acara kegiatan besar dengan kedatangan tamu-tamu dari Dinas (maksudnya dari Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Daerah Kabupaten Muaro Jambi), ataupun kunjungan kerja Bupati beserta rombongan pejabat dari lingkungan Pemda Kabupaten Muaro Jambi, atau ada acara kegiatan dan rapat-rapat besar tertentu yang berlangsung di sekolah kita selaku tuan rumah. Maka tentu saja banyak sekali sampah-sampah yang ada, maka harus segera dibuang. Kita langsung segera menghubungi mereka, untuk segera cepat mengambilnya,” tuturnya.
Lalu untuk sampah-sampah jenis plastik, biasa sering ditemukan di ruang-ruang publik seperti sekitar halaman sekolah atau taman-taman sekolah. Juga di lokasi lainnya yang masih berada di sekitar dalam lingkungan sekolah ini. Sampah-sampah plastik tersebut, selalu diambil dan dikumpulkan oleh rekan-rekan dari Kelompok Pedagang Kantin Sekolah saat berlangsungnya jam istirahat sekolah yaitu sekitar pukul 10.00 WIB, atau sekitar pukul 10.30 WIB lebih.
“Untuk sampah-sampah plastik yang banyak ditemukan di ruang-ruang publik ini, selalu dilakukan oleh rekan-rekan dari Kelompok Pedagang Kantin Sekolah saat istirahat sekolah. Mereka pun sudah bekerja sama dengan SMP Negeri 8 Muaro Jambi selama ini. Yang itu, sudah menjadi kewajiban oleh teman-teman dari kelompok pedagang kantin yang ada di sekolah kita ini. Untuk ikut bertanggung jawab sekaligus mereka pun ikut menjaga kebersihan lingkungan dan kenyamanan sekolah selama berlangsungnya jadwal kegiatan sekolah bagi seluruh peserta didik yang dilaksanakan setiap harinya hingga usai bubar sekolah, dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu. Kemudian untuk sampah-sampah jenis gelas (minuman) kemasan, atau ditemukan botol-botol bekas misalnya, sudah ada yang biasa mengambilnya sendiri,” jelasnya. (Afrizal)