Wagub Sani: Wanita sebagai Tiang Keluarga
MENDALO DARAT (KABARNEGERI.NET) – Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I mengemukakan, jika pria disebut kepala keluarga, wanita bisa juga disebut tiang keluarga. Selayaknya tiang pada bangunan, tiang yang kokoh akan membuat sebuah keluarga lebih tangguh, terutama saat menghadapi badai yang menerpa rumah tangga. Ketangguhan itu berasal dari kesabaran seorang istri dalam menghadapi tantangan, keikhlasan dalam mendukung suami, kelembutan dalam mendidik anak, serta keimanan dalam menghadapi berbagai cobaan keluarga.
Hal tersebut dikemukakan Wagub saat memberikan sambutan dalam acara pengajian rutin anggota Badan Kontak Majelis Taklim BKMT Desa Mendalo Darat sekaligus silaturahmi bersama warga Desa Mendalo Darat, bertempat di Masjid Al-Kautsar, Perumahan Puri Masurai II, Jalan Lintas Sumatera, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (30/05/2024). Adapun Tema dalam kegiatan ini adalah “Barang siapa yang Menginginkan Kebahagiaan Dunia dan Akhirat, Maka Hendaknya Dengan Ilmu”.
Dalam sambutan dan arahannya, Wagub Sani menyampaikan bahwa sebagai umat muslim sudah sepatutnya untuk selalu belajar, belajar dan belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berwawasan luas. Seluruh peserta pengajian untuk senantiasa meningkatkan kualitas ibadah dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta teruslah belajar.
“Pengajian jangan sekedar mendengar saja, tetapi menyerap isi ceramah untuk diamalkan di kehidupan sehari-hari sekaligus bisa merubah sikap dan perilaku supaya lebih baik, dan bermuara meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” ujar Wagub Sani.
Dikatakan Wagub Sani, wanita diberi perhatian khusus dalam Islam, karena wanita memang memegang peranan penting. “Menurut para ulama, bila suatu kaum memiliki wanita-wanita yang baik atau shalihah, maka negara akan berkembang menjadi semakin baik. Sebaliknya, jika wanita-wanita di dalam suatu kaum atau negara memiliki karakter yang buruk, maka sebuah negara bisa hancur,” kata Wagub Sani.
“Peran wanita adalah tiangnya negara, tiangnya provinsi, tiangnya kabupaten/kota, dan tiangnya desa, tiangnya rumah tangga, kalau wanitanya baik, insya Allah negaranya akan baik, provinsi baik, kabupaten akan baik, begitu juga desa dan rumah tangga pasti baik, berawal dari rumah atau keluarga. Wanita di dalam keluarga, baik dalam perannya sebagai ibu maupun istri, memiliki peran penting dalam menciptakan insan bermartabat. Selain melahirkan dan membesarkan, seorang ibu juga berperan sebagai madrasah utama bagi anak tempat belajar pertama. Sebagai seorang istri, seorang wanita berperan dalam memberi dukungan kepada suami agar semakin baik dalam bekerja dan berkarya,” sambung Wagub Sani.
Wagub Sani menjelaskan, dalam kehidupan bernegara, manusia yang lahir dari keluarga kuat dan kokoh akan lebih mudah berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. “Kita lahir dari keluarga kuat dan kokoh, artinya kuat imannya, akan lebih mudah berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” jelas Wagub Sani.
“Di sinilah peran penting seorang wanita terlihat, seorang wanita yang sukses adalah yang berhasil menjalankan perannya di keluarga, bukan hanya meraih kesuksesan dalam karirnya. Dari keluarga yang kuat itu, akan muncul pria-pria yang lebih prima dalam berkarya, atau anak-anak yang tekun belajar untuk meraih cita-cita bagi bangsa dan negara,” sambung Wagub Sani.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Sani juga sangat mengapresiasi keberadaan majelis taklim yang ada di Provinsi Jambi yang memiliki peran strategis untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Provinsi Jambi yang agamis.
“Saya mengapresiasi keberadaan majelis taklim yang ada di Provinsi Jambi yang memiliki peran strategis untuk meningkatkan kualitas SDM Provinsi Jambi yang agamis. Sebagai lembaga pendidikan non formal dan swadaya masyarakat yang berkembang cukup pesat di Indonesia, majelis taklim dapat menjadi salah satu bagian penting dalam sistem pendidikan, institusi pendidikan Islam berbasis masyarakat dengan tradisi belajar tanpa dibatasi oleh usia, tingkat pendidikan, menjadi wahana belajar untuk membina jamaahnya agar lebih mendalami dan memahami ajaran Islam yang bisa diamalkan dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, demi mewujudkan masyarakat religius,” ungkap Wagub Sani.
“Saya sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan BKMT Desa Mendalo Darat melalui beberapa kegiatan majelis taklim seperti pengajian rutin ini, berperan besar dalam membantu masyarakat dalam meningkatkan pemahaman agama, bisa mengenal nilai-nilai Islam secara kaffah (keseluruhan), sehingga dapat membentuk karakter masyarakat yang berpribadi luhur sesuai ajaran agama,” pungkas Wagub Sani.
Sementara itu, Ketua Majelis Taklim Al Kausar, Sri Wahyuni menyampaikan, pengajian rutin dapat menjadi upaya untuk memupuk semangat ukhuwah Islamiyah, menguatkan persaudaraan dan persatuan, yang diharapkan dapat bermuara pada kegiatan sosial untuk memberdayakan masyarakat.
“Pengajian BKMT Desa Mendalo Darat terus melaksanakan pengajian, setiap bulannya disIni ada 33 RT dan 26 masjid dan mushola, dengan cara bergiliran setiap bulannya, dengan jamaah hampir mencapai 1.000 orang,” ujar Sri Wahyuni.
Sementara itu juga, dalam tausiah dan ceramahnya, Al Ustadz Muhammad Agus Saputra, S.Pd menyampaikan bahwa ibadah kurban yang dilakukan dengan cara menyembelih hewan kurban pada hakikatnya adalah bentuk ekspresi keimanan dan ketakwaan atas perintah Allah SWT.
Dalam kegiatan ini, Wagub Sani turut didampingi Kasat Pol PP Provinsi Jambi, Rahmad Hidayat, Kepala Kesbangpol Provinsi Jambi yang diwakili Sekretaris, Aprizal, Karo Organisasi Setda Provinsi Jambi yang diwakili Kepala Bagian Reformasi Birokrasi dan Akuntiabilitas Kinerja Setda Provinsi Jambi, Ismail serta para undangan lainnya. (Sapra Wintani)