Ketua TP PKK Kota Jambi Nadiyah Maulana Hadiri Puncak Hari Kartini 2025

JAMBI (KABARNEGERI.NET) –Ketua TP PKK Kota Jambi, Nadiyah Maulana menghadiri puncak peringatan Hari Kartini 2025 yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bekerja sama dengan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) di Stadion Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Senin (21/04/2025).
Rangkaian acara dimulai dengan Upacara Resmi Peringatan Hari Kartini yang dipimpin langsung oleh Menteri PPPA Arifah Fauzi sebagai inspektur upacara. Acara juga diisi dengan Talkshow Nasional dan Internasional bertajuk “Perempuan Menjawab Berbagai Krisis” yang menghadirkan narasumber dari dalam dan luar negeri, antara lain hadir secara langsung Lestari Moerdijat (Wakil Ketua MPR RI), Hetifah Sjaifudian,(Ketua Komisi X DPR RI), Yeni Wahid (Aktivis Nasional), Dara Ayu dan Kiandra Susanto (perwakilan Gen Z), Maria Ulfah (Komnas Perempuan). Talkshow juga menghadirkan narasumber secara online yang merupakan Diaspora Indonesia di Amerika, Jepang, dan Australia.
Acara nasional bertajuk “Mewujudkan Asta Cita dengan Menghadirkan 1000 Profesi Perempuan dan Gen Z” itu merupakan wujud kolaborasi strategis lintas sektor yang bertujuan mendorong partisipasi aktif perempuan serta generasi muda dalam pembangunan nasional yang berkeadilan sosial sekaligus berkelanjutan.

Melalui momentum Hari Kartini, menegaskan pentingnya peran perempuan dari berbagai profesi sebagai pilar utama kemajuan bangsa.
Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Ibu Wakil Presiden Republik Indonesia Selvi Ananda ini juga diselenggarakan secara hybrid (daring dan luring) dan diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai latar belakang profesi dan generasi, serta didukung oleh berbagai kementerian/lembaga, organisasi masyarakat, dan mitra strategis seperti BNN, PIMTI, Srikandi BUMN, serta melibatkan 112 organisasi perempuan di bawah naungan Rumah Besar Federasi Kowani.
Dalam sambutannya, Menteri PPPA Arifah Fauzi menuturkan, RA Kartini sebagai pahlawan nasional adalah simbol keberanian.
“Maka dari itu, peringatan Hari Kartini ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan perjuangan Kartini dalam langkah dan karya perempuan masa kini. Termasuk generasi muda yang penuh potensi dan harapan menuju Indonesia Emas 2045, melalui kolaborasi organisasi dan lintas generasi,” tuturnya.

Menurutnya, semangat para perempuan dan generasi Z yang turut andil dalam peringatan Hari Kartini dinilai merefleksikan semangat Kartini yang tidak pernah padam dan hidup dalam diri setiap perempuan Indonesia di setiap usia dan langkah kehidupan.
“Diharapkan peringatan hari Kartini menjadi panggilan untuk terus mewujudkan cita-cita Kartini menuju kesetaraan, keadilan, dan kemajuan bagi seluruh perempuan Indonesia. Mari kita terus menghidupi semangat Kartini. Dengan belajar, bekerja, berkarya, dan mengambil bagian dalam kemajuan bangsa. Bersama membuka lebih banyak ruang partisipasi, menolak segala bentuk diskriminasi, dan memastikan setiap perempuan Indonesia bisa tumbuh dan berdaya, dari mana pun berasal. Menuju Indonesia Emas 2045 yang setara dan berkeadilan,” tegas Menteri PPPA.
Sementara itu, usai menghadiri kegiatan, Ketua TP PKK Kota Jambi Nadiyah Maulana mengatakan peringatan Hari Kartini tidak hanya sekedar memperingati hari lahir, namun lebih dari itu adalah untuk memberikan apresiasi kepada Raden Ajeng Kartini seorang perempuan pahlawan nasional yang di usia muda dalam ruang terbatas mampu memberikan pemikiran yang hingga saat ini menasional, bahkan internasional.
“Dalam hal ini adalah untuk menyuarakan hak-hak kaum perempuan supaya bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan bisa menentukan nasib dan masa depannya sendiri,” kata Nadiyah.

Istri Wali Kota Jambi itu juga menyatakan, berkat perjuangan R A Kartini juga saat ini perempuan-perempuan di Indonesia bisa menjadi seorang pemimpin, bahkan pengambil keputusan.
“Alhamdulillah perjuangan beliau saat ini sudah bisa kita lihat dan kita rasakan, bagaimana perempuan bisa menjadi sosok-sosok pendidik yang luar biasa di sekolah-sekolah, di kampus-kampus, bahkan memberikan pelayanan kesehatan di banyak fasilitas pelayanan kesehatan, serta menjadi penggiat ekonomi di kalangan UMKM maupun industri-industri yang besar,” ucap Nadiyah yang juga seorang dokter.
“Semua yang kaum wanita lakukan hari ini, khususnya di Indonesia tidak terlepas dari jasa beliau,” lanjutnya.
Selain itu, Nadiyah juga menekankan tantangan kaum wanita saat ini terkait banyaknya kekerasan terhadap perempuan.

“Mari kita terus bergandengan tangan, saling menopang saling mendukung agar perempuan bisa terus maju dan berdaya saing, tetap sebagai manusia seutuhnya dan juga perempuan yang sejati,” singkat dokter Nadiyah.
Sebelumnya, Ketua Umum KOWANI Ny. Nannie Hadi Tjahjanto menegaskan komitmen bersama antara KOWANI dan Kemen PPPA untuk mencetak sosok perempuan tangguh yang siap bersaing secara global namun tetap berakhlak mulia.
“Kami ingin para Kartini masa kini percaya diri memilih jalannya sendiri—baik di bidang teknologi informasi, pendidikan kreatif maupun kewirausahaan,” tegasnya.
Hal senada yang disampaikan Menteri PPPA juga diungkapkan Ny. Nannie Hadi Tjahjanto, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran dan kepemimpinan perempuan dalam pembangunan nasional. Menjunjung kesetaraan, inklusivitas, dan keberagaman dalam berbagai peran serta profesi untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

“Kegiatan puncak peringatan Hari Kartini ini menjadi cerminan kontribusi nyata perempuan Indonesia dalam membangun bangsa yang setara dan inklusif. Tajuk 1000 profesi perempuan dan Gen Z merujuk pada lebih dari 900 profesi strategis dari berbagai sektor. Angka 1000 menjadi simbol peluang perempuan tak terbatas, bahwa perempuan serta Gen Z bisa dan hadir di setiap profesi bahkan menciptakan profesi baru,” singkat Ketua Umum Kowani, Nannie Hadi Tjahjanto.
Dalam kegiatan itu, juga dimeriahkan oleh pertunjukan seni budaya khas nusantara sekaligus pameran UMKM hasil karya para pelaku usaha mikro milik kaum hawa. Kampanye anti-narkoba bertajuk “Indonesia Bersinar” turut menjadi bagian integral acara melalui kerja sama erat antara KOWANI dengan BNN.
Dengan semangat perjuangan “Habis Gelap Terbitlah Terang”, sinergi antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Kongres Wanita Indonesia diharapkan menjadi pijakan strategis memperkuat peranan vital kaum wanita beserta generasi muda sebagai tulang punggung pembangunan menuju bangsa adil makmur bermartabat pada masa depan.
Dalam puncak Hari Kartini 2025 itu juga diisi dengan kegiatan pembacaan Surat-Surat Kartini, serta peluncuran resmi program ‘1000 Profesi Perempuan & Gen Z’ oleh Ibu Wakil Presiden Republik Indonesia, Selvi Ananda. Sebagai bentuk penghargaan terhadap kiprah dan dedikasi tokoh perempuan Indonesia, serta penganugerahan Kartini secara anumerta kepada mendiang Titiek Puspa, yang diterima oleh putrinya sebagai perwakilan keluarga.

Acara ditutup dengan pembacaan Deklarasi Nasional Perempuan Indonesia bertajuk “Kartini Menuju Indonesia Emas 2045”, sebagai bentuk komitmen perempuan Indonesia dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan inklusif. (eco)