Wali Kota Maulana: Pertanggungjawaban APBD 2024 Jadi Bahan Evaluasi Menuju Perbaikan di Tahun Mendatang

JAMBI (KABARNEGERI.NET) – Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., menegaskan bahwa laporan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024 menjadi evaluasi penting bagi Pemerintah Kota Jambi dalam menyusun langkah perbaikan di tahun-tahun berikutnya.
Dalam wawancara usai menyampaikan laporan tersebut kepada DPRD Kota Jambi, Wali Kota Maulana menyebut bahwa pandangan fraksi-fraksi terhadap laporan pertanggungjawaban sangat konstruktif dan akan menjadi bahan untuk pembenahan ke depan.
“Pandangan fraksi-fraksi begitu banyak dan sangat konstruktif. Yang paling utama disoroti adalah persoalan pendapatan daerah dan pengelolaan aset, dan ini akan menjadi dasar pembenahan untuk 2025,” ujarnya pada Kamis (26/06/2025).

Wali Kota Maulana menyampaikan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) menjadi fokus utama pemerintah, khususnya melalui sektor perpajakan. Salah satu langkah yang sedang ditempuh adalah peremajaan sistem Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta penguatan Tim Pajak Option. “Untuk sektor perpajakan kita sedang lakukan peremajaan sistem BPHTB, termasuk penguatan tim pajak,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Maulana mengakui bahwa beberapa jenis retribusi mengalami penurunan, terutama dari sektor yang tidak lagi diperbolehkan menarik retribusi seperti pemadam kebakaran dan tera kendaraan.
Di tengah tantangan tersebut, Pemerintah Kota Jambi tengah menyiapkan langkah digitalisasi retribusi parkir sebagai upaya inovatif untuk menjaga pendapatan daerah. “Retribusi parkir akan kita kembangkan melalui digitalisasi sistem parkir, misalnya dengan penggunaan QRIS. Kita ingin retribusi jadi lebih transparan dan efisien,” katanya.
Terkait penyertaan aset daerah, Maulana menyatakan saat ini tengah dalam tahapan verifikasi dan penyusunan RRPS (Rencana Rinci Penyertaan Saham). Ia juga menanggapi berbagai masukan tentang program guru tahfidz dan layanan sosial lainnya yang diharapkan masyarakat. “Masukan terkait program guru tahfidz dan beberapa program lainnya sangat kami apresiasi. Ini akan menjadi dasar dalam menyusun program yang lebih baik lagi ke depan,” tutupnya. (tmi)
