Kabarnegeri
Beranda Birokrasi Kota Sungai Penuh Gelar Aksi di Depan Kantor Walikota Sungai Penuh, AWaSI Jambi Tuntut Hak Informasi Masyarakat 

Gelar Aksi di Depan Kantor Walikota Sungai Penuh, AWaSI Jambi Tuntut Hak Informasi Masyarakat 

SUNGAI PENUH (KABARNEGERI.NET) – Puluhan massa dari Aliansi Wartawan Siber Indonesia (AWaSI) Provinsi Jambi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Sungai Penuh, Rabu pagi (18/06/2025). Aksi ini merupakan bentuk desakan kepada Pemerintah Kota Sungai Penuh untuk membuka akses informasi publik secara luas, cepat dan akurat.

Massa aksi mulai berkumpul sejak pukul 10.30 WIB. Mereka membawa pengeras suara dan spanduk, menyuarakan aspirasi yang menyoroti kurangnya transparansi informasi dari pihak pemerintah Kota Sungai Penuh.

Dalam orasinya, Ketua Umum AWaSi Jambi, Erfan Indriyawan, SP menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian AWaSI dan masyarakat terhadap pentingnya keterbukaan informasi publik.

“Kami baru mengetahui bahwa ada pemerasan yang dilakukan oleh oknum wartawan berdasarkan laporan Kades dengan barang bukti sebesar 1 juta. Kami menyesalkan atas terjadinya hal ini dan ini bukti bahwa tidak harmonisnya hubungan sejumlah pejabat publik dengan awak media yang ada di Kota Sungai Penuh dan hal itu sangat memprihatinkan,” ungkap Erfan.

Di kemudian hari bisa saja hal yang sama akan terulang kembali maka akan banyak wartawan yang dilaporkan atas dugaan pemerasan bentuk dari ketidak harmonisan hubungan pejabat publik dan awak media.

“Perlu digaris bawahi bahwa pemerasan dilakukan atas dasar persoalan maka bisa dipastikan bahwa persoalan yang menyebabkan terjadinya pemanasan terindikasi adanya kesalahan, pelapor patut diduga telah melakukan tindakan kesalahan. Nanti fakta persidangan akan membuktikan bahwa pemerasan dilakukan atas kesalahan yang dilakukan oleh pelapor maka pelapor juga dapat diproses atas tuduhan dari pelapor,” jelasnya.

Sebagaimana ketua KPK ditetapkan jadi tersangka pemerasan karena mantan Menteri Pertanian telah dinyatakan melakukan tindak kesalahan begitu juga hal yang sama terjadi di Kota Sungai Penuh yang menimpa atau wartawan yang dilaporkan Kades.

“Kegelisahan oknum pejabat publik yang korup adalah dengan cara membagi-bagikan uang kepada oknum wartawan gadungan dan oknum LSM gadungan yang mengakibatkan semakin tumbuh suburnya oknum yang mengatasnamakan wartawan dan LSM di Kota Sungai Penuh, dan semakin merusak citra wartawan dan LSM. Jika hal ini dibiarkan maka ketidak harmonisan tersebut akan terus berlanjut karena apa yang menimpa wartawan sangat membekas di hati para pemerhati kebijakan publik,” ungkapnya.

Erfan berharap ada solusi terbaik guna mengatasi ketidakharmonisan antar pejabat publik dan awak media sehingga hal yang sama tidak terulang lain dan terciptanya hubungan yang baik atas pejabat publik dan awak media serta para pemerhati kebijakan publik.

“Semoga kedepannya ada kerja sama kemitraan yang baik antara awak media, LSM dan pejabat publik di Kota Sungai yang difasilitasi oleh Walikota Sungai Penuh,” tegas Erfan di hadapan peserta aksi.

Usa aksi, massa dari AWaSI Jambi langsung membubarkan diri. Aksi berlangsung dengan tertib dan damai, di bawah pengawasan aparat keamanan dari Polres Kerinci. (Red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan