Resmikan Sekolah Lansia Tangguh, Pj Wali Kota Jambi Harap Lansia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat)
JAMBI (KABARNEGERI.NET) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi berkomitmen memberdayakan kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) di Kota Jambi sebagaimana amanat Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.
Hal itu juga dilakukan mengingat Indonesia tengah menuju fase aging population, dimana proyeksi pada tahun 2045 penduduk Indonesia berumur tua semakin besar dan akan menjadi tantangan tersendiri bagi negara berkembang.
Komitmen Pemkot Jambi itu tampak saat Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih meresmikan Sekolah Lansia Tangguh (SELANTANG) “Rukun Mandiri”, bertempat di Aula BTN, Komplek BTN di kawasan Kelurahan Paal Lima, Kecamatan Kota Baru, Kamis (19/09/2024).
Tampak hadir dalam peresmian SELANTANG itu, Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Jambi, Yudhi Hendra Musrizal, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi, M. Mulyadi Yatub, Camat Kota Baru, Jauharul Ihsan, Lurah se-Kecamatan Kota Baru, serta stakeholder terkait dan undangan lainnya.
SELANTANG adalah program strategis berupa pendidikan non formal bagi kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan sasaran peserta adalah lansia, pra lansia dan keluarga yang memiliki lansia, dengan proses belajar mengajar secara tatap muka. Sekolah ini dibentuk secara mandiri oleh kelompok masyarakat dimana pembinaan dan edukasinya difasilitasi oleh Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
“Alhamdulillah, hari ini kita meresmikan Sekolah Lansia “Rukun Mandiri”, di Kelurahan Paal Lima, Kecamatan Kota Baru dengan jumlah awal siswanya sebanyak 40 orang. Menariknya ternyata hari ini tambah 7 jadi akan ada 47 siswa yang akan mengikuti sekolah di sini, ini saya yakin pasti dengan berjalannya waktu tentu akan bertambah,” ujar Sri.
Peresmian SELANTANG yang merupakan program pendidikan non formal sebagai solusi meningkatkan kualitas dan produktivitas lansia itu, adalah yang kedua kalinya di Kota Jambi, dimana sebelumnya telah terbentuk Sekolah Lansia “Sehat Selalu” di Kelurahan Bakung Jaya Kecamatan Paal Merah Kota Jambi, dengan jumlah siswa lansia sebanyak 60 orang dan telah diwisuda sebanyak 58 orang.
“Program ini memberikan pelatihan dan informasi kepada lansia yang bertujuan agar lansia dapat hidup bahagia dan sejahtera, serta meningkatkan pengetahuan dan perilaku lansia agar tetap berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara,” lanjut Sri.
Pj Wali Kota Jambi itu juga menyampaikan apresiasinya atas inisiatif kelompok masyarakat dalam mendirikan sekolah lanjut usia itu.
“Ini merupakan sekolah mandiri yang dikreasi oleh masyarakat sebagai pusat pendidikan bagi para lanjut usia disini yang dioperasikan setiap satu bulan dua kali ini. Ya, ini sebuah ide yang sangat luar biasa, saya memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Lurah Paal Lima, Camat Kota Baru beserta seluruh jajaran DPPKB Kota Jambi, perwakilan BKKBN Provinsi Jambi atas kolaborasi kita semuanya ini maka sekolah ini hari ini bisa kita launching,” kata Sri.
Dia menambahkan, para lansia itu akan mengikuti sekolah selama dua kali sebulan dengan harapan akan menjadi lansia SMART. “Saya berharap, para lansia yang lulus dari sekolah lansia ini akan menjadi Lansia Tangguh yang SMART, yaitu sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat,” tambahnya.
Kata Sri, pendirian SELANTANG itu juga juga berdampak positif pada IPM Kota Jambi. “IPM kita tinggi, dan ini menunjukkan bahwa lansia di Kota Jambi ini juga banyak, ada 12 persen, artinya panjang umur di Kota Jambi ini benar-benar bisa kita wujudkan, generasi-generasi selanjutnya yang sehat, panjang umur dan tentu ekonominya juga bagus, ini yang menjadi tujuan dari pembangunan yang ada di Kota Jambi, sekali lagi kita support terus masih ada beberapa titik-titik kekurangan dari sisi sarana prasarana, itu akan menjadi perhatian kami Pemerintah Kota Jambi maupun Kepala Kantor Perwakilan Kota Jambi terkait dengan keberlanjutan dari Sekolah Lansia Tangguh di Kota Jambi ini,” terangnya.
Sebelumnya, Sekretaris BKKBN Perwakilan Provinsi Jambi, Yudhi Hendra Musrizal dalam sambutannya, mengatakan sampai dengan saat ini, sudah ada 18 SELANTANG di Provinsi Jambi yang berada di seluruh Kabupaten/Kota dan akan menyusul 4 SELANTANG lagi dalam waktu dekat.
“Alhamdulillah, pada hari ini Kota Jambi kembali meresmikan SELANTANG baru, atau yang ke 2 di kota ini. Harapan kami, Sekolah Lansia Tangguh ini dibentuk bukan hanya sekedar seremonial belaka, namun terus dijalankan hingga manfaatnya memang benar-benar dirasakan oleh masyarakat di Provinsi Jambi, khususnya di Kota Jambi, tentunya atas dukungan dari Pemerintah Kota Jambi, kecamatan, mitra lintas sektor, dan seluruh masyarakat se-Kecamatan Kota Baru,” ujar Yudhi.
Dia juga menjelaskan, saat ini ada 18 Provinsi yang dikategorikan merupakan Provinsi dengan struktur penduduk usia tua atau dengan persentase di atas 10 persen, dan Provinsi Jambi adalah salah satunya.
“Penuaan penduduk atau aging population ini disebabkan oleh semakin gencarnya pembangunan kesehatan dan sosial ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia sehingga Usia Harapan Hidup (UHH), tingkat fertilitas atau kesuburan penduduk Indonesia mengalami peningkatan,” jelasnya.
“Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2023 UHH penduduk Jambi yaitu 71,77 naik 0,27 tahun (0,38 persen) dibanding UHH 2022 yakni 71,5 tahun, namun Kota Jambi sendiri mencapai Usia Harapan Hidup diatas rata-rata provinsi dan bahkan paling tinggi diantara Kab/Kota yang lain yaitu sebesar 73,29,” sambungnya.
Lebih lanjut, Yudi menyebut tantangan utama yang akan dihadapi bangsa Indonesia adalah terkait finansial penduduk lansia, dikarenakan tidak banyak memiliki Jaminan Hari Tua (JHT), sehingga secara ekonomi banyak bergantung kepada keluarga atau anaknya, yang dikenal dengan sebutan sandwich generation.
“Tantangan berikutnya adalah kesehatan lansia di sejumlah fasilitas kesehatan. Harapannya kesehatan dan kualitas hidup penduduk usia lanjut dapat tetap terjaga, serta meningkatnya kemampuan fisik lansia,” tambahnya.
Pemerintah melalui BKKBN bersama dengan pemerintah daerah, sebut Yudhi, telah mengoptimalkan program pemberdayaan lansia dengan tujuan untuk mengoptimalkan fungsi fisik, sosial, mental, kognitif, ekonomi, serta spiritual lansia dalam rangka mendukung terwujudnya lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat), yaitu melalui Program Sekolah Lansia Tangguh (SELANTANG).
“Program ini merupakan salah satu upaya konsep pendidikan sepanjang hayat (long life education) non-formal, terutama bagi lansia yang masih potensial di dalam keluarga dan masyarakat melalui 7 dimensi lansia tangguh yakni dimensi spiritual, dimensi fisik, dimensi emosional, dimensi intelektual, dimensi sosial kemasyarakatan, dimensi profesional vokasional dan dimensi lingkungan,” sebutnya.
“Kami ucapkan terima kasih atas semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini sehingga dapat terselenggara seperti apa yang kita harapkan,” pungkas Yudhi.
Peresmian SELANTANG yang kedua di Kota Jambi itu ditandai dengan pemukulan gong dan pengalungan secara simbolis tanda peserta oleh Pj Wali Kota Jambi. Acara tersebut juga dirangkai dengan pelantikan pengurus SELANTANG dan senam lansia. (*)